HUMAS PEMERINTAHAN DAN SWASTA
Dosen pengampu : (Drs. Stefanus Alam Sutardjo M.Si)
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester genap
Mata kuliah Public Relation
|
Oleh :
M. Ribut Asmara NIM : 14.1.1.046 AN
STISOSPOL
WASKITA
DHARMA
MALANG
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat,
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang telah memberikan berkat-Nya sehingga
telah selesainya penulisan tugas mata kuliah Public relation ini yang
berjudul “Humas pemerintahan dan swasta”.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis meyampaikan terimakasih karena telah
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
penulisan tugas ini lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap tugas ini
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya
dan pada penulis pada khususnya.
Malang, 03 Mei 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, peran public relation/ humas sudah dianggap penting
bagi sebuah lembaga/ organisasi baik pemerintah maupun swasta. Menjalin
hubungan baik antara lembaga dengan masyarakat dan antar lembaga/
organisasi menjadi hal wajib untuk mendapatkan suasana kondusif serta
keterbukaan dan penerimaan dari masyarakat mengenai segala hal yang
berhubungan dengan lembaga/ organisasi termasuk kebijakan-kebijakan dari
lembaga tersebut. Maka dari itu peranan dan fungsi humas sangat penting dan
tak tergantikan.
Sekarang ini tugas humas sudah semakin komplek, tidak hanya berperan
membentuk citra lembaga/ organisasi namun juga sebagai komunikator yang
baik bagi masyarakat ekstern maupun intern.
Banyak orang tidak percaya dan sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat
bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu dikarenakan kesalahan
penerapan humas itu sendiri, penerapan humas terkadang cenderung tidak
terintegrasi dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan baik ,
padahal humas tidak beda dengan fungsi manajemen yang lainnya, yang
memerlukan perencanaan, pengorganisasian, aksi dan evaluasi, dalam arti
kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan dirumuskan tujuannya serta
ditentukan tingkat keberhasilannya.
Lembaga/ organisasi baik pemerintah maupun swasta memiliki tujuan
masing-masing yang hendak dicapai sesuai visi dan misi lembaga/ organisasi
yang telah ditetapkan. Seberapa besar keberhasilannya terutama ditentukan
oleh humas dalam menjalankan fungsinya. Mengingat pentingnya tugas-tugas
humas maka tidak hanya lembaga pemerintahan saja yang memerlukan peran
humas/ public relation akan tetapi lembaga/ organisasi swata juga
memerlukannya, karena adanya suatu keharusan fungsional dalam rangka
penyebaran informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan
lembaga/ organisasi kepada masyarakat. Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis mengambil judul tugas “Humas pemerintahan dan swasta”.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian humas secara umum?
2. Apa tujuan dan fungsi humas?
3. Bagaimana analisis dari kasus penyimpangan peran humas di sebuah organisasi?
4. Apa perbedaan humas pemerintahan dengan humas organisasi swasta?
1.3. TUJUAN
Dari beberapa rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian humas secara umum.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi humas.
3. Untuk mengetahui hasil analisis penyimpangan peran humas di sebuah organisasi.
4. Untuk mengetahui perbedaan antara humas pemerintahan dan humas organisasi swasta.
BAB II
PEMBAHASAN
Humas, yang merupakan terjemahan dari istilah Public Relations atau PR. Kedua istilah ini akan
dipakai secara bergantian. Itu terdiri dari beberapa bentuk komunikasi yang
terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang
berkepentingan dengannya.
Secara spesifik, definisi umum PR disimpulkan sebagai seni (arts) dan
gabungan dari disiplin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi, sosial dan
marketing, untuk membentuk agar perusahaan atau lembaga, nama dan produknya
menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya. Dalam hubungannya
dengan target audience atau stakeholder (obyek dakwah) tersebut, dikenal
tiga tipe tentang apa yang disukai dan tidak disukai, yaitu sbb :
a. Those who know you and like you (mengenal dan menyukai Anda).
b. Those who know you and don’t like you (mengenal dan tidak menyukai Anda).
c. Those who neither you nor care you (tidak dikenal maka tidak disukai).
Oleh karena itu dikatakan, “Public Relations merupakan fungsi manajemen
yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara
seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan
melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan
dukungan dari publiknya”.
Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico City
(Agustus 1978), ditetapkan definisi humas,
“Humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang
menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan
konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran
kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan
program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan
organisasi dan kepentingan khalayaknya”.
Humas di pemerintahan merupakan informan kepada masyarakat sekaligus
penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini bisa dipahami karena
pemerintah adalah agen dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat memberikan
haknya untuk diwakilkan kepada orang-orang pemerintahan agar bisa
diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Maka suatu kewajaran apabila
pemerintah harus tetap terhubung dengan masyarakat dan setiap aspeknya
menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
2.2. TUJUAN DAN FUNGSI HUMAS
Tujuan fungsi humas atau program kehumasan adalah pencapaian citra yang
diharapkan dan pemeliharan citra positif yang sudah berjalan. Fungsi dan
tujuan memang agak sukar kita bedakan, karena fungsi adalah hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Contohnya, tujuan Negara (tujuan
nasional) adalah kesejahteraan rakyat atau kemakmuran (prosperity)
serta keselamatan atau keamanan (security) bagi rakyatnya. Adapun
fungsi Negara adalah untuk mengurus dan menyelenggarakan berbagai hal atau
kegiatan (sosial, budaya, hokum, agama, ekonomi, politik, keamanan) yang
mensejahterakan rakyat dan melindungi keselamatan rakyatnya.
Jadi, kesimpulannya bahwa tujuan humas adalah Pencapaian citra (yang
ditetapkan atau yang diharapkan). Fungsi kehumasan menyangkut upaya
pembinaan citra (image) itu. Mulai dari upaya menumbuhkan citra,
memelihara atau mempertahankan citra, sampai ke upaya meningkatkan citra
(agar lebih baik atau lebih tinggi dari yng sudah ada) dan memperbaiki
citra (bila ada gangguan terhadap citra atau ada peristiwa yang membuat
citra itu merosot) serta mengembalikan citra yang baik dam positif.
Dalam buku Public Relations : Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis
Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu :
1. Fungsi Konstruktif
Dianalogikan sebagai “penata jalan “.Jadi, humas merupakan “garda” terdepan
yang dibelakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan
perusahaan.Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk
menerima kebijakan organisasi untuk mengetahui kepentingan
publik,mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk
direkomendasikan kepada manajemen, menyiapkan prakondisi untuk mencapai
saling pengertian, percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan
publik atau organisasi yang diwakilinya.
2. Fungsi Korektif
Berperan sebagai pemadam kebakaran, yakni apabila sebuah organisasi atau
lembaga terjadi masalah-masalah atau krisis dengan publik, maka humas harus
berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.
2.3. KASUS PENYIMPANGAN PERANAN HUMAS
Paradigma humas/ Public relation dimasyarakat yang kondisi sosial bertempat
di daerah prostitusi atau tempat karaoke mengalami penyimpangan peran dan
fungsinya. Hal ini dewasa ini kita dapati bahwasanya public relation atau
biasa disingkat dengan purel bukan lagi berperan sebagai
komunikator ataupun fasilitator, namun yang terjadi adalah bahwa pola
berpikir masyarakat di lingkungan sosial tempat prostitusi atau karaoke
public relation/ purel adalah wanita penghibur bagi pelanggan ata
costumer.
2.4. PERBEDAAN HUMAS PEMERINTAHAN DAN HUMAS ORGANISASI
a. Humas pemerintahan
Saat ini peran humas di institusi-institusi pemerintahan tidak bisa
dipandang sebelah mata. Seiring dengan tuntutan reformasi termasuk
reformasi dibidang birokrasi, pemerintah wajib menyelenggarakan
aktifitasnya dengan memenuhi kriteria asas-asas pemerintahan yang baik.
“Transparancy” menjadi salah satu ukuran dari suatu penyelenggaraan
pemerintahan. Masyarakat berhak mengetahui informasi apapun dari pembuat
dan pelaku kebijakan.
Humas dipemerintahan dapat disimpulkan menjadi pemberi informan kepada
masyarakat sekaligus penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini
bisa dipahami karena pemerintah adalah agen dari masyarakat itu sendiri.
Masyarakat memberikan haknya untuk diwakilkan kepada orang-orang
pemerintahan agar bisa diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Maka suatu
kewajaran apabila pemerintah harus tetap terhubung dengan masyarakat dan
setiap aspeknya menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Humas menjadi
palang pintu bagi hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan publik
atau masyarakat.
b. Humas Swasta
Bagian humas itu menjalankan suatau program dari perusahaan atau industri
untuk memperkenalkan hasil-hasil produksi dari perusahaan tersebut atau
memperluas distribusi barang atau jasa perusahaannya dalam publik serta
menjaga nama baik dari perusahaan itu dalam masyarakat.
Suatu perusahaan sudah tentu akan mengemukakan kebaikan-kebaikan dari
produksinya sehingga masyarakat mau membeli atau menggunakan jasa
perusahaan tersebut. Dalam hal inilah suatu perusahaan memasang reklame,
iklan, atau adpertasi disurat-surat kabar untuk memajukan penjualan
prosuksinya. Dengan begitu masyarakat akan mengenal produksi dan jasa
perusahaan tersebut. Tidak hanya itu humas suatu perusahaan selain
mengadakan analisa-analisa, humas juga perlu mengadakan program yang
teratur member penerangan kepada masyarakat mengenai beberapa keadaan dan
kemajuan dari perusahaannya.
BAB III
PENUTUP
a. Humas adalah badan yang menjalanjan tugas dalam bentuk komunikasi yang
terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang
berkepentingan dengannya.
b. Humas bertujuan untuk menciptakan citra baik lembaga/ organisasi dan
mempunyai fungsi konstruktif dan destruktif.
c. Masih ada penyimpangan peran public relation di masyarakat, berupa
perubahan makna atau peran dan fungsi dari seorang public relation/ purel.
d. Humas pemerintahan berada pada institusi pemerintahan yang menghubungkan
lembaga dengan masyarakat atau lembaga lainnya. Humas swasta berada pada
organisasi/ perusahaan milik perorangan yang menghubungkan organisasi
tersebut dengan masyarakat sebagai costumer atau dengan organisasi lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://denybelalau.wordpress.com/2013/01/15/definisi-humas-public-relations/
http://destriana-fauzie.blogspot.co.id/2013/02/tujuan-dan-fungsi-humas.html
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=28&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjj8pP3lNPTAhVHW7wKHWWEBVc4FBAWCE0wBw&url=http%3A%2F%2Feprints.uny.ac.id%2F17895%2F1%2FTUGAS%2520AKHIR_.pdf&usg=AFQjCNGte5sV9_tpOnVot0cvLeBqiyKiOg&sig2=oneuI-gS977rAB6WJkHKpA
https://mugiwararmas.wordpress.com/2011/05/31/humas-pemerintahan-or-government-public-relations/
http://raynazafira07.blogspot.co.id/2014/06/bab-i-pendahuluan-1.html
tulisan ini sangat membantu penyelesaian tugas ku terimakasih ya
ReplyDelete